Suara.com – Di tengah ketidakpastian kapan proses naturalisasi Justin Hubner, Ivar Jenner dan Rafael Struick selesai, Timnas Indonesia U-20 nyatanya masih bisa diperkuat para pemain keturunan lainnya. Siapa saja mereka?
Pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong telah memanggil 30 pemain untuk menjalani pemusatan latihan atau training camp (TC) yang akan digelar pada 1-28 Februari mendatang.
TC kali ini akan dijadikan persiapan menuju Piala Asia U-20 2023 yang akan berlangsung di Uzbekistan pada 1-18 Maret mendatang.
Dalam daftar pemain yang dipanggil ke Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong tidak ada nama trio pemain berdarah Belanda Justin Hubner, Ivar Jenner dan Rafael Struick.
Proses naturalisasi ketiganya saat ini masih berjalan dan PSSI tidak bisa menggaransi proses perubahan kewarganegaraan mereka bisa selesai sebelum Piala Asia U-20 2023.
Dua calon pemain naturalisasi Ivar Jenner dan Justin Hubner di kantor PSSI (pssi.org)
Di tengah situasi itu, Shin Tae-yong ternyata membawa tiga pemain keturunan lainnya yang sudah dipastikan bisa langsung membela Timnas Indonesia U-20.
Beberapa nama pemain keturunan yang dipanggil Shin Tae-yong memang berstatus sebagai wajah baru yang akan menghiasi skuad Timnas Indonesia untuk Piala Asia U-20 2023.
Namun, ada pula satu nama pemain yang sudah bolak-balik dipanggil pelatih asal Korea Selatan itu ke Timnas Indonesia di berbagai kelompok usia.
Berikut Suara.com menyajikan tiga pemain keturunan yang mendapat panggilan Shin Tae-yong untuk mengikuti TC Timnas Indonesia U-20.
1. Ronaldo Kwateh
Pesepak bola Timnas Indonesia U-19 Ronaldo Kwateh mengenakan pelindung wajah saat berlatih di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Selasa (30/8/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/YU
Pemain keturunan pertama yang mendapat panggilan Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan jelang Piala Asia U-20 2023 ialah Ronaldo Kwateh.
Penyerang berusia 18 tahun ini memang tercatat lahir di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Namun, dia memiliki darah keturunan Liberia yang berasal dari ayahnya, Roberto Kwateh.
Roberto memang berstatus sebagai pemain asing yang sempat berkarier di Indonesia. Ia lalu menikahi perempuan WNI bernama Citra Rusmawati.
Ini menjadi kesempatan selanjutnya yang diperoleh pemain berusia 18 tahun itu setelah sebelumnya sering jadi andalan Shin Tae-yong.
2. Brandon Scheunemann
Bek PSIS Semarang, Brandon Scheunemann. (instagram/@brandon.scheunemann)
Selanjutnya, pemain keturunan yang juga mendapatkan panggilan untuk menjalani TC pertamanya bersama Timnas Indonesia U-20 ialah Brandon Scheunemann.
Pemain muda PSIS Semarang ini juga lahir di Malang, Jawa Timur. Namun, ia memiliki garis keturunan Indonesia-Jerman dari ayahnya, Timo Scheunemann.
Sebagai informasi, Brandon Scheunemann memang baru mencatatkan satu pertandingan bersama PSIS Semarang saat melakoni debut melawan Arema FC.
Tampaknya, debutnya itu yang membuat tim pelatih tertarik untuk melihat lebih jelas bakatnya pada TC yang berlangsung di Jakarta awal Februari mendatang.
3. Hugo Samir
Hugo Samir, anak dari Jacksen F Tiago. (Dok. PSSI).
Pemain keturunan lainnya yang mendapat panggilan Shin Tae-yong ialah Hugo Samir. Sama seperti Brandon Scheunemann, ini jadi panggilan pertama bagi Hugo Samir di Timnas Indonesia U-20.
Penyerang sayap berusia 18 tahun itu saat ini berstatus sebagai penggawa Persis Solo Youth. Dia merupakan anak dari pelatih ternama asal Brasil, Jacksen F Tiago.
Meski memiliki garis keturunan Indonesia-Brasil, Hugo Samir tetap berstatus sebagai WNI. Sebab, pemain kelahiran 25 Januari 2005 ini lahir di Surabaya, Jawa Timur.
Jika dua nama sebelumnya sudah mendapat menit bermain di kasta tertinggi, maka Hugo Samir menjadi satu-satunya nama yang belum pernah debut di kompetisi Liga 1.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie